Anyonghaseooo..
Setelah di tahun-tahun sebelumnya melanglang buana ke Singapur dan Malaysia (ACAP II), Vietnam (ACAP III) dan Thailand (ACAP V), tahun ini kami ingin melanjutkan dengan trip-trip yang lebih keren, lebih heboh dan lebih konyol lagi. Tapi ternyata, tahun 2013 ini membawa banyak perubahan pada anggota ACAP trip.
Di awal tahun, Picuy melangsungkan pernikahan dan ga berapa lama setelah nya dia pun dengan sukses dihamili. Sementara itu, Depi yang tadinya hanya berprofesi sebagai make up artist dan memiliki banyak waktu luang, sekarang mencoba peruntungan dengan bekerja kantoran di salah satu perusahaan ritel terkemuka di Bandung . Di kota hujan sana, usaha yang dimiliki Aconk semakin berkembang, semakin laris, dan semakin susah untuk ditinggalkan. Pasangan suami istri Bom dan Yin sedang berusaha memiliki momongan. Ika juga sekarang sudah menjadi ibu rumah tangga. Mon masih betah berkutat dengan angka-angka audit di kantornya. Lumayan pusing juga mengumpulkan pasukan.
Frekuensi trip kami mungkin bakal berkurang jauh, oleh karena itu kami ingin ACAP trip selanjutnya, yaitu ACAP trip yang ketujuh harus dibuat sespesial mungkin. Quality over Quantity. Karena segala keterbatasan tadi kami bertekad nekad. Dan kami pun memberanikan diri untuk memilih satu tujuan itu, Korea..
Wit pengen ke Korea karena dia dari dulu pengen punya foto-foto pemandangan Korea. Ances pengen ke Korea karena dari dulu dia menggilai hal-hal yang berbau Korea seperti film, serial drama dan lagu-lagu nya. Belakangan, satu orang lagi temen sepermainan Ances yang bernama Jong, memutuskan ikut juga bergabung. Sementara saya pengen ke Korea karena pengen ketemu Song Ji Hyo, yakali sapatau aja ketemu terus jodoh (pemikiran dangkal seorang jomblo..)
Selama ini, bagi kami jalan-jalan ke Korea hanyalah menjadi sebuah mimpi. Banyak hal yang membuat kami berpikir bahwa ini adalah sebuah cita-cita yang entah kapan akan kesampean, dari mulai mahalnya biaya, minimnya informasi dan pengalaman, adanya kendala bahasa, dan sebagai nya. Apalagi kami juga memiliki banyak sekali wacana, yang sebenernya lebih mudah, lebih dekat, lebih murah, lebih realistis yang masih belum bisa terlaksana.
Dengan usaha yang keras, cucuran keringat dan airmata, dukungan moral dari teman-teman sekalian, serta restu dari orang tua, akhirnya pada tanggal 18 April 2013, keinginan kami berempat untuk menginjakan kaki di Seoul.. terkabul..
Kalo biasanya kami mengandalkan tiket promo, kali ini kami sengaja memilih waktu khusus, yaitu di akhir bulan april ketika di Korea sana sedang musim semi. Pemandangan pasti bagus karena sedang banyak-banyaknya sakura, cuaca pun lumayan bersahabat, tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin tapi tetep bisa gaya-gayaan pake jaket-jaketan yang ga bisa dipake di Indonesia. Waktu itu kami memesan dari bulan Febuari, 2 bulan sebelum keberangkatan dan total kena sekitar 4 jutaan untuk pulang pergi.
Persiapan yang pertama dilakukan adalah menentukan rute. Dengan modal beberapa buku traveling (“Jalan-jalan korea” – Andi F yahya & Andi Fauziah Yahya, dan “Seoulvivor” – Lia Indra Andriana & Tatz), situs-situs internet (english.visitkorea.or.kr dan visitseoul.net), tanya teman-teman yang tinggal di korea, dan beberapa episode runningman, akhirnya kami dengan susah payah berhasil menentukan rute. Seperti biasa, dengan mentalitas gamao rugi, persoalan utama adalah bagaimana bisa mengunjungi banyak tempat dengan waktu yang terbatas tapi tetep bisa merasa puas. Percayalah, buanyak buanget tempat-tempat di Korea yang amat sangat menarik, dan pada akhirnya sayang sekali dengan sangat terpaksa kami harus mencoret beberapa tempat dari daftar.
Saya akan coba kasi sedikit informasi. Mari kita mulai dari kota Seoul. Kota Seoul dapat dibagi menjadi beberapa daerah. Akan lebih mudah untuk menjelajahi nya jika kita tau daerah ini satu-satu
- Gwanghwamun
- Myeongdong
- Dongdaemun
- Sinchon dan Hongdae
- Itaewon
- Hangang
- Gangnam
Gwanghwamun adalah daerah utama pariwisata Seoul. Di sinilah lokasi dari istana-istana kerajaan Korea dan berbagai museum. Ada lima istana yang biasa dikunjungi wisatawan, yang paling besar dan paling megah adalah Gyeongbokgung (mirip Forbidden City di Beijing). Tidak jauh dari kawasan itu terdapat pula Bukchon hanok village, yaitu sebuah kawasan pemukiman atau perkampungan yang rumah-rumah nya masih berupa hanok (bangunan tradisional Korea). Di bagian lain terdapat Insadong, satu jalan yang berisi toko-toko yang menjual barang-barang antik, galeri, kerajinan dan kesenian baik tradisional ataupun modern. Satu lagi yang menarik adalah Cheonggyecheon stream, ini adalah sebuah sungai kecil yang sudah ditata dan dihias sedemikian rupa, sehingga bisa digunakan untuk bersantai, duduk-dudk, foto-foto ataupun berpacaran. Taman kecil di sampingnya, air terjun mini, cahaya lampu-lampu, bener-bener keren.
Myeongdong adalah surga belanja ! terutama untuk para wanita. Di daerah ini banyak sekali toko-toko yang menjual berbagai macam barang yang bisa membuat para wanita menggila, dari mulai pakaian, asesoris hingga kosmetik. Jalanan nya tidak begitu lebar, khusus untuk pejalan kaki, di kanan kiri banyak sekali lampu-lampu nama-nama toko yang warna warni mencolok. Suasana nya mungkin agak mirip dengan daerah Mongkok di Hongkong. Selain itu di daerah inilah juga terletak Seoul Tower, sebuah menara yang menjadi salah satu landmark Seoul.
Dongdaemun juga tempat belanja tapi barang-barang nya lebih bersifat murah, lebih mirip pasar suasana nya, banyak grosiran juga. Kalo untuk beli oleh-oleh biasanya bisa di daerah ini atau di daerah Namdaemun.
Sinchon dan Hongdae adalah daerah universitas yang terkenal di Seoul, oleh karena itu di sini banyak sekali dijumpai anak muda, para mahasiswa dan mahasiswi (duh, cewe-cewe nya..). Di tempat ini susasana nya sangat ramai dan hidup, banyak sekali terdapat kafe, tempat nongkrong, restoran, dan klub malam. Salah satu yang paling terkenal adalah Hello Kitty Café. Ada juga beberapa toko-toko yang mungkin sejenis distro kalo di Bandung. Di saat weekend sering diadakan bazaar dan street performance. Di kawasan ini juga banyak terdapat hostel, guest house dan penginapan murah.
Itaewon adalah satu kawasan yang banyak ditempati expat. Jangan kaget kalo kesini banyak ketemu bule dan ga kerasa lagi di Korea. Banyak toko-toko, resto, dan klub. Sayangnya saya ga bisa cerita banyak karena kami ga sempet ke sini T_T
Hangang itu sebenarnya adalah sebuah sungai besar yang membelah kota Seoul. Nah di pinggiran nya banyak sekali taman dan objek-objek yang menarik untuk dikunjungi. Ada Yeouido Park, sebuah taman luas yang sangat indah. Ketika kami kesini pas ada festival sakura, sangat cocok untuk poto-poto nista. Ada juga Banpo Bridge Moonlight Rainbow Fountain, sebuah jembatan yang kanan kiri nya dihiasi air terjun yang disorot lampu warna warni (kalo mao ke sini jangan lupa cek jadwal). Ada 63 Building, gedung tertinggi di Korea. Dan ada juga World Cup Stadium. Di salah satu bagian juga wisatawan bisa menikmati makan malam di cruise menyusuri sungai.
Gangnam adalah tempat oppa oppa joget kuda (eh?) bukan deng, Gangnam adalah kawasan di sebelah selatan Hangang, yang tadi uda disebutin di atas itu semuanya ada di sebelah utara Hangang. Gangnam ini berupa kawasan yang modern, penuh gedung-gedung bertingkat. Yang menarik di sini ada Apgujeongdong, disebut sebagai Beverly Hills nya Seoul karena di kawasan ini banyak sekali terdapat toko-toko yang menjual barang-barang branded. Ada juga Garosugil sebuah jalan berisi pertokoan dan café-café elit tempat nongkrong para selebritis. Selain itu ada Coex Mall, sebuah mall underground terbesar di Asia. Dan yang terakhir ada Lotte World, theme park indoor terbesar di dunia.
Selain daerah –daerah di dalam kota tadi, ada juga beberapa daerah di luar kota Seoul yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu:
- DMZ (Demilitarized Zone)
- Suwon City
- Everland Themepark
- Mount Seorak
- Nami Island
- Busan
- Jeju Island
DMZ adalah kawasan perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Di sini kita bisa melihat-lihat hal-hal yang berhubungan dengan militer Korea. Kalo mao kesini harus ada ijin dan harus mengikuti tour, di guesthouse atau hostel banyak sekali ditawarkan paket wisata kesini, tapi karena pada saat kami kesana suasana lagi mencekam, kami tidak jadi mengunjungi tempat ini.
Suwon City berjarak tidak terlalu jauh dari Seoul, bisa dicapai melalui MRT atau bus. Yang terkenal di kota ini adalah Suwon Hwaseong Fortress, sebuah benteng megah yang masuk ke dalam World Heritage Sites UNESCO. Sayangnya kami juga ga mengunjungi tempat ini.
Everland Themepark merupakan taman bermain terbesar di Korea, terdiri dari beberapa bagian termasuk juga di dalam nya ada kebun binatang dan water themepark. Berjarak kira-kira satu jam setengah perjalanan pake bus dari Seoul. Ketika kami kesana sedang diadakan Tulip Festival, seluruh kawasan tersebut dipenuhi dengan bunga tulip warna warni, beuh keren abis
Mount Seorak adalah pegunungan yang sangat terkenal di Korea. Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi juga. Pemandangan nya luar biasa indah, ada lembah yang penuh pepohonan, tebing-tebing curam berdinding batu, sungai dengan air terjun, kuil, dsb. Disini pengunjung juga bisa menaiki cable car yang sangat tinggi untuk menikmati pemandangan. Kawasan ini biasa dijadikan tempat rekreasi dan hiking, berjarak kira-kira 4 jam perjalanan pake bus dari Seoul. Oiya, kalo kesini disarankan untuk menginap semalam.
Nami Island adalah sebuah pulau kecil yang sangat indah, dihiasi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi dan berjajar rapi. Di sana kita bisa bersantai menikmati suasana yang asri, berpoto-poto dan juga berpacaran, ini salah satu tempat paling romantis menurut saya. Pulau ini menjadi sangat terkenal karena digunakan sebagai setting dari film drama Korea yang sangat terkenal yaitu Winter Sonata, jujur saya sih belom pernah nonton, hoho. Tempat ini berjarak sekitar 1 jam dari Seoul, bisa naek MRT atau bus.
Busan adalah kota kedua terbesar di Korea, kalo Seoul letaknya agak ke utara kalo Busan letaknya di sebelah selatan, jarak nya dari Seoul cukup jauh, kira-kira satu jam penerbangan. Karena mempertimbangkan durasi dan biaya kami mengunjungi kota ini.
Jeju Island adalah satu pulau kecil di ujung selatan Korea. Pulau ini terkenal akan keindahan pantainya, mungkin semacam Bali nya Korea. Lagi-lagi karena alasan biaya dan durasi, kami ga mengunjungi kota ini. Biarlah jadi cita-cita berikutnya kalo kami balik ke Korea, hoho.
Kami memiliki tujuh hari dari tanggal 18 sampai tanggal 24, dan dalam tujuh hari tersebut kami ingin mengunjungi semuat tempat yang barusan saya sebutkan. Setelah memutar otak, mencari berbagai informasi detil lokasi dan transportasi, akhirnya dibuatlah sebuah itinerary seperti berikut :
Hari ke 1 : Menjelajahi Gwanghwamun, pagi ke istana Gyeongbokgung, lanjut ke Bukchon Hanok Village, makan Samyetang, sore ke Insadong, malem nyantai di Cheonggyecheon Stream.
Hari ke 2 : Seharian ke Everland, malem acara bebas
Hari ke 3 : Muter-muter tengah kota, berbelanja di Myeongdong, Namdaemun, Dongdaemun, sore ke malemnya ke Seoul Tower
Hari ke 4 : Ngeceng di Gangnam, mampir ke Apgujeodong dan Garosugil, terus ke Coex Mall dan poto-poto doank di depan Lotte World
Hari ke 5 : Perjalanan ke Mount Seorak, seharian hiking, malem mengingap di kota Sokcho
Hari ke 6 : Dari kota Sokcho menuju Nami Island, seharian di Nami Island, malem balik ke Seoul
Hari ke 7 : Siang seharian di Yeuido, malem maen di Sinchon Hongdae.
Pada kenyataan nya, perjalanan kami ga berjalan persis sesuai dengan rute ini, tapi garis besarnya sama. Nanti (mudah-mudahan) di postingan berikutnya, akan dibahas lebih detil dan diceritakan satu persatu ya, hoho..
Setelah rute selesai dibuat, persiapan selanjutnya adalah memilih lokasi tempat penginapan. Dengan rute yang kami buat tadi, setidaknya kami perlu menentukan 3 pilihan penginapan, yaitu di kota Seoul, di kota Sokcho, dan kembali ke Seoul. Berhubung tiket dan biaya hidup di Korea yang mahal, kami memutuskan untuk berhemat dan menginap di hostel. Dari informasi yang kami kumpulkan, kira-kira saya dapat memberikan tips seperti berikut :
Menginap di daerah Gwanghwamun akan memberikan akses mudah ke tempat-tempat wisata. Jika tujuan utama perjalanan adalah menikmati budaya, sejarah dan tradisi, maka disarankan menginap di daerah ini. Di daerah ini juga banyak sekali penginapan berbentuk Hanok atau rumah tradisional Korea yang unik.
Menginap di daerah Myeongdong akan memberikan akses mudah ke tempat-tempat belanja. Bagi yang suka suasana hiruk pikuk kota metropolitan disarankan menginap disini. Selain tempat belanja, di daerah ini juga sangat mudah menemukan tempat makan dan transportasi.
Menginap di daerah Sinchon Hongdae akan memberikan akses mudah ke hingar bingar kehidupan akan muda Korea. Di daerah ini juga banyak penginapan murah berbentuk hostel atau guesthouse, lumayan untuk yang berbudget terbatas. Tempat makan juga relatif lebih murah karena biasanya memasang harga mahasiswa, hoho.
Dari tiga pilihan di atas kami memilih menginap di kawasan Myeongdong yaitu di Zaza Hostel dan di daerah Sinchon Hongdae yaitu di Namu Guesthouse. Cerita selengkapnya tentang penginapan ini tunggu postingan berikutnya ya, hoho
Oiyo, persiapan kami juga sempet mengalami kendala yang cukup serius. Kira-kira sebulan sebelum kami pergi, marak sekali isu tentang hubungan korea utara dan korea selatan yang memanas. Presiden Korea Utara, Kim Jong Un (yang sepintas mirip manusia buatan nomor 19 Dragon Ball) unjuk kekuatan dengan mengarahkan misil nya ke Seoul. Wah jelas bikin waswas, ga lucu banget kalo kami jauh-jauh mao jalan-jalan seneng-seneng malah terlibat perang. Yah untungnya sampe kami berangkat tidak terjadi apa-apa, kondisi di sana pun aman tentram terkendali, dan kami bisa pulang dengan selamat.
Yang jelas, saya sungguh bersyukur bisa mendapat kesempatan ini. Ketika kamu menyadari bahwa ada salah satu keinginan atau cita-cita kamu yang dapat terkabul, kamu kan merasakan suatu sensasi yang luar biasa, suatu perasaan bahagia yang akan sangat sulit untuk dilupakan atau digantikan, sesuatu yang menjadi candu, yang akan memompa semangat kamu untuk mencapai keinginan dan cita-cita lain nya di masa yang akan datang, apapun itu.
Postingan kali ini sampai sini dulu ya, mudah-mudahan bermanfaat, hoho, cerita-cerita keseharian kami dan kekonyolan-kekonyolan yang menyertainya akan dibahas di postingan selanjutnya, okay ?
Bersambung..
-On-